Broadcast 199: Rezeki Itu Bersumber Dari Allah

Apa kabar Sahabat Dakwah Itu Mulia ? Kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk Anda baca dan ambil informasi didalamnya. Mudah-mudahan isi postingan Artikel 004 - An Nisa', Artikel Materi, Artikel Pekan 29, yang kami tulis ini dapat Anda pahami. Baiklah, selamat membaca.

Judul : Broadcast 199: Rezeki Itu Bersumber Dari Allah
Link : Broadcast 199: Rezeki Itu Bersumber Dari Allah

Baca juga


📢 SURAT CINTA ALLAH HARI KE- 199
TAFSIR INSPIRASI
AN-NISĀ' AYAT 128 - 130

📖 JUZ 5 AN-NISĀ (WANITA)
Surah ke- 4 : 176 ayat

وَإِنِ امْرَأَةٌ خَافَتْ مِنْ بَعْلِهَا نُشُوزًا أَوْ إِعْرَاضًا فَلا جُنَاحَ عَلَيْهِمَا أَنْ يُصْلِحَا بَيْنَهُمَا صُلْحًا وَالصُّلْحُ خَيْرٌ وَأُحْضِرَتِ الأنْفُسُ الشُّحَّ وَإِنْ تُحْسِنُوا وَتَتَّقُوا فَإِنَّ اللَّهَ كَانَ بِمَا تَعْمَلُونَ خَبِيرًا 

128. Jika seorang perempuan khawatir suaminya akan (nusyuz) atau bersikap tidak acuh, maka keduanya dapat mengadakan perdamaian yang sebenarnya, dan perdamaian itu lebih baik (bagi mereka) walaupun manusia itu menurut tabiatnya kikir. Jika kamu memperbaiki (pergaulan dengan istrimu) dan memelihara dirimu (dari nusyuz dan sikap acuh tak acuh), maka sungguh, Allah Mahateliti terhadap apa yang kamu kerjakan

[Lihat arti nusyuz bagi pihak istri dalam  An-Nisa’ (4): 34. Nusyuz dari pihak suami ialah bersikap keras terhadap istrinya, tidak mau menggaulinya, dan tidak mau memberikan haknya. Seperti istri bersedia beberapa haknya dikurangi asal suaminya mau baik kembali. Tabiat manusia itu tidak mau melepaskan sebagian haknya kepada orang lain dengan seikhlas hatinya, kendatipun demikian jika istri melepaskan sebagian haknya, maka boleh suami menerimanya]

💡INSPIRASI

ARTI KESUCIAN dalam perkawinan lebih penting daripada kepentingan ekonominya

وَلَنْ تَسْتَطِيعُوا أَنْ تَعْدِلُوا بَيْنَ النِّسَاءِ وَلَوْ حَرَصْتُمْ فَلا تَمِيلُوا كُلَّ الْمَيْلِ فَتَذَرُوهَا كَالْمُعَلَّقَةِ وَإِنْ تُصْلِحُوا وَتَتَّقُوا فَإِنَّ اللَّهَ كَانَ غَفُورًا رَحِيمًا 

129. Kamu tidak akan dapat berlaku adil di antara istri-istri(mu), walaupun kamu sangat ingin berbuat demikian, karena itu janganlah kamu terlalu cenderung (kepada yang kamu cintai), sehingga kamu biarkan yang lain terkatung-katung. Jika kamu mengadakan perbaikan dan memelihara diri (dari kecurangan), maka sungguh, Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang

💡INSPIRASI

ADIL yang diminta dalam poligami adalah adil dalam pembagian fisik, bukan hati. Jika sudah  tidak cinta dalam poligami atau monogami jangan pasangan hidup dibuat terkatung-katung tidak memiliki status. PERLAKUKAN DENGAN BAIK atau CERAI

وَإِنْ يَتَفَرَّقَا يُغْنِ اللَّهُ كُلا مِنْ سَعَتِهِ وَكَانَ اللَّهُ وَاسِعًا حَكِيمًا 

130. Jika keduanya bercerai, maka Allah akan memberi kecukupan kepada masing-masing dari karunia-Nya. Allah Mahaluas (karunia-Nya), Mahabijaksana

💡INSPIRASI

Lebih baik bercerai daripada pasangan hidup tidak diperlakukan dengan baik. CERAI DENGAN CARA YANG BAIK ADALAH BAIK. Rezeki bersumber dari Allah, bukan dari pasangan hidup atau orang tua

📚 Tafsir Inspirasi
✒ Dr. Zainal Arifin Zakaria, MA
=====================
📱 BBM II : 5A06F361
📭 BBM Channel PIN C00375E73
🆔 http://line.me/ti/p/%40zlf3934q

📅 SURAT CINTA ALLAH HARI KE- 199


Demikianlah Artikel Broadcast 199: Rezeki Itu Bersumber Dari Allah

Mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. Baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel dengan alamat link https://dakwahmulia.blogspot.com/2016/03/broadcast-199-rezeki-itu-bersumber-dari.html

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+

0 Response to "Broadcast 199: Rezeki Itu Bersumber Dari Allah"

Posting Komentar